Keris Kiai Brojoguno

             

keris kiai brojoguno
Tampilan fisik keris brojoguno sangat gagah sekaligus sangat kuat karena sanggup menembus baja. Tosan aji  yang satu ini kondang pada saat keraton kertosuro hingga surokarto awal.

Untuk masyarakat kalayak asia tenggara pasti sudah tak asing lagi dengan senjata tikam yang satu ini. Indonesia adalah pioneer dalam dunia tosan aji yang satu ini, dari ranah nusantara ini terkenal dan melegenda, berbagai macam keris tentunya dengan segala kehebatannya dan nama-namanya,beberapa yang sudah milangkori dengan berbagai cerita yang mengikuti setiap ada keris terlahir dari empuntya.
Keris Empu Gandring, keris kiai condong campur, keris kiai sabuk inten, keris kiai sengkelat/kiai perworo, keris kiai nogososro, keris kiai brongot setan kober.dan lain lain. Dan untuk kali ini kami akan memperkenalkan salah satu dapur keris dengan bilah lurus namanya "keris kiai brojoguno".

Keris brojoguno ini cukup kondang pada zaman kerajaan kartosuro ,hingga zaman surokarto awal, para ahli dalam bidang tosan aji mengambil kesimpulan bahwa keris ini menurut dari wujud dan bentuknya. Nama keris brojoguno di ambil dari sang empu yang membuatnya salah satu contoh keris empu gandring, yang melegenda di akhir masa kerajaan kediri dan awal kerajaan singosari dengan ken arok sebagai tokoh utamanya. Brojoguna adalah empu yang berasal dari pulau madura. Kala itu tak hanya keris ,akan tetapi banyak senjata perang yang di buat oleh para empu dari tanah madura, salah satunya mata tombak, pedang, sebab senjata yang berasal dari empu empu madura inilah kualitas sangat di akui oleh kerajaan dan para pemesan senjata. Senjata yang dari pembuatnya empu asal madura  itu sangat terkenal kuat bisa menembus baja, perisai perang.

Ciri - ciri yang menonjol dari keris brojoguno ni adalah bilahnya agak panjang jika di banding dengan keris mataraman lainnya, tetapi kadar ketebalanya dua kali lipat dari keris pada umumnya.

Bilah keris berbentuk kadal meteng dan juga ngalimpa, adapun ganjanya sedikit agak melengkung, sirah cecaknya tidak begitu meruncing pada ujungnya. Jika di perhatikan lebih cermat gulumelet dan wetengannya berukuran sedang.

Gambaran pamornya benar benar sangat rumit, lembut, dan merata di permukaan bilah. chiri khas empu keris dari madura, kala membuat pamor miring sangat rapi dengan jalur jalur pamor tak ada yang bertindih satu sama lain. Kembang kacang berbentuk gelung wayang . Jalen dan lambe gajahnya berukuran sedang. sogoan yang semakin keatas semakin menyempit ke arah ujung. blumbangannya pun terlihat dangkal jika tanpa kembang kacang, gandik agak miring.

Pemerintahan Sunan Paku Buono ke 4.

keris kiai brojoguno

Adapun brojoguno II di kenal saat zaman keraton surakarta, saat di perintah oleh Sunan Paku Buono ke 4,. ciri keris ini mirip dengan keris brojoguno 1,. Perbedaan yang menonjol terletak  pada ukuran panjang bilahnya. Keris buatan empu brojoguno ke II, ukuran bilahnya lebih pendek. selanjutnya BrojogunoIII di kenal pada saat pemerintahan keraton surokarto Sunan Paku Buono ke 5, bentuk kerisnya mirip dengan brojoguno ke II, perbedaanya hanyalah pada bagian ganjanya. Ganja buatan brojoguno ke III ini agak lebar dan lebih panjang di banding brojoguno I dan Brojoguno II.

dari keris - keris mataram dengan pola tempaan lembut dengan pamor yang kalem walaupun miring, berubah menjadi tenpaan yang lebih berkualitas dengan kadar baja lebih berani. Paduan dari gaya madura- singosarendi demonstrasikan dengan gaya mataram, menjadikan keris buatan empu brojoguno menjadi lain dari keris keris pendahulunya. Juga sangat berbeda dari keris yogyakarta yang mengadopsi langsung  langgam keris mataram-majapahit yang lues.memang gaya mataram amangkurat danatau mataram surakarta awal masih sedikit terbaewa, tetapi dengan beberapa perubahan seperti lebih tebal dan bhirawa serta pamor yang cerah.

Untuk keris brojoguno ini di teruskan oleh trah empu brojo lainnya, Brojo Setama dan Brojo Sentika.

tetap, dengan karakter pamor yang mubyar dan kerisnya terkesan gagah.hanya untuk era PB ke 6 bentuk bilah kerisnya lebih agak melebar,sedang pada era PB IX kembali lebih besar , sedang pada era PB ke 7kembali mengecil.

Tampilan fisik keris brojoguno sangat gagah sekaligus sangat kuat karena sanggup menembus baja.