Sabtu, 12 Oktober 2013

PITHECANTHROPUS ERECTUS

Manusia Purba

semarkuncung.blogspot.com - Keberadaan manusia purba tidak bisa dilepaskan dari sejarah manusia. Melalui fosil-fosil manusia purba yang ditemukan di berbagai daerah, para peneliti mempelajari seperti apa bentuk fisik, tingkah laku, peradaban, dan sejarah manusia purba. Indonesia ternyata menjadi tempat asal ditemukannya beberapa fosil manusia purba. Secara umum, fosil manusia purba yang ditemukan di Indonesia ada tiga jenis, yaitu Meganthropus, Phitecanthropus, dan Homo.
Pithecanthropus Erectus
Tempat ditemukannya manusia purba tertua di dunia, yaitu : Pithecanthropus Erectus’¬ yang diperkirakan berasal dari 1,8 juta tahun yang lalu.

 

Kehidupan Manusia Purba
Kondisi keadaan Purba





Manusia Purab






Fosil Pithecanthropus Erectus. di temukan di desa Trinil di pinggir sungai Bengawan Solo di dekat Ngawi, Propinsi Jawa Timur pada tahun 1890 oleh Dr. Eugene Dubois, Fosil ini dikenal juga dengan sebutan Manusia Jawa dan merupakan jenis manusia purba .






Meganthropus Paleojavanicus

Fosil Meganthropus Paleojavanicus ditemukan oleh G.H.R. Von Koeningswald di daerah Sangiran, Solo. Manusia purba jenis Meganthropus memiliki ciri-ciri di antaranya badannya tegap dan memiliki rahang yang kuat. Selain itu, ia juga memiliki tulang pipi yang tebal, tonjolan kening, dan tidak mempunyai dagu. Manusia purba yang diperkirakan hidup antara 2 sampai 1 juta tahun yang lalu ini memakan tumbuh-tumbuhan.
Pithecanthropus Erectus
Eugena Dubois menamai manusia Jawa, jenis Homo Erectus yang ditemukannya pada 1891 ini dengan nama Pithecanthropus Erectus. Kata ini diambil dari bahasa latin yang artinya manusia kera yang berjalan tegak. Fosil yang ditemukan di wilayah Trinil, dekat Ngawi ini menggemparakan dunia karena dianggap menjadi bagian dari mata rantai yang hilang sebagai penghubung manusia kera dengan manusia modern.
Selain itu, ditemukan pula Pithecanthropus Mojokertensis di daerah Mojokerto dan Pithecanthropus Soloensis yang ditemukan di daerah Solo. Manusia purba ini diperkirakan hidup sekitar 2 sampai 1 juta tahun yang lalu.
Ciri manusia purba Pithecanthropus di antaranya adalah hidung yang lebar serta tulang pipi yang menonjol dan kuat, tingginya sekitar 165 cm – 180 cm, badannya tegap walau tidak setegap Meganthropus. Manusia purba ini diperkirakan hidup dengan mengumpulkan makanan dan berburu. Makanan yang dikonsumsinya adalah tumbuh-tumbuhan dan daging.
Homo Sapiens
B.D. Von Reitschoten menemukan tengkorak manusia purba di daerah Wajak, Tulung Agung. Fosil tersebut kemudian dinamakan Homo Wajakensis yang termasuk ke dalam jenis Homo Sapiens atau manusia yang berpikir maju. Manusia purba jenis Homo lainnya yang ditemukan di wilayah Indonesia adalah Homo Javanensis, ditemukan di daerah Sabung Macan, Sragen dan Homo Soloensis ditemukan di derah Ngandong.
Ciri umum manusia purba jenis Homo antara lain, memiliki tinggi badan 130 cm – 210 cm, muka tidak menonjol ke depan, otot tengkuk menyusut, dan volume otaknya antara 1.000 cc – 1.200 cc. Manusia purba ini sudah berdiri tegak dan cara berjalannya lebih sempurna. Mereka hidup sekitar 40 ribu hingga 25 ribu tahun yang lalu. Pola hidupnya pun lebih maju daripada manusia purba sebelumnya.

Ilmuwan Klaim Mampu Kloning DNA Manusia Purba
Ilustrasi
Ilmuwan genetik George Church dari Harvard University mengklaim mampu melakukan kloning pada DNA manusia purba Neanderthal. Dengan demikian, DNA manusia purba yang dimasukkan ke dalam genetik manusia modern itu akan menghasilkan individu baru

Tidak ada komentar :

Posting Komentar