Senin, 18 November 2013

SAJAK




Rindu Semalam

menebar malam harumkan badan,

menuai sayang rindu semalam,

tak kunjung tiba haluan semalam,

rinduku kelam kasih tak datang.

Rinduku pulang tak jua bertandang,

akhirnya ku pulang setengah kehujanan,

malang jua kasih tak datang.

kini ku katakan pada rumput kehujanan,

dingin malam tak kan segera menghilang,

tolong sampaikan salam tersayang aku datang dengan sejuta cerita

rindu semalam.....

Ada Rindu

Kalau saja aku tak pernah mengenalmu

dan kau pun tak pernah meninggalkanku

Mungkin aku tak kan pernah tau yang namanya rindu

Aku rindu cara kau menatapku

Aku rindu cara kau membuatku tersenyum

dan aku rindu semua tentangmu,,,

Ada rindu yang kini menggantung di sukmaku

terpatri hanya pada hatimu

Rinduku padamu mengalahkan gelisah dan gundahku

Aku tak mampu menghapus bayangmu

Tulusmu adalah harmoni hatiku

Kalau saja aku tak pernah mengenalmu

Mungkin aku tak kan pernah tau cantiknya pagi,,,

indahnya senja,,, dan hangatnya mentari,,,

Rindu Ini Milikmu

Aku tak pernah membayangkan

Rasa sayang ini tumbuh subur di dalam hati

Aku tak pernah berfikir akan begitu tersiksa seperti saat ini

Engkau telah pergi begitu lama, begitu lama

Aku hanya bisa merasakan tanpa mampu mengatakan

Berat memang, tapi apa mau dikata ?

Kenyataan pahit dan manis akan hadir dalam kehidupan manusia

Termasuk " Aku "

Aku yang di belenggu kerinduan dan kesepian setiap saat

Aku yang hanya bisa bertanya dan berharap

Kapan kau kembali ??

Andai aku punya malaikat cinta,,

Aku akan meminta padanya untuk membisikan 1 kata

bahwa " Rindu Ini Milikmu "

Mimpi Semalam

Pada gelap kemarin, terselip senyum menawan yang indah

Lama tak nampak..

Menawan mengambang disana..

Jelas..

Juga mata yang purnama..

Senda tawa juga, masih sama..

Seperti waktu dulu, seperti ketika ak benar benar berseblahan dg dia..

Dia ak sebut purnama..

Dia ak sebut..

Pada tidur sebelum hari ini, mimpi menjemputku..

Membawa ak bertemu purnama..

Purnama ketika itu bersama Mia..

menjemputku hingga perlahan..

Hangat..

Tapi tak lama..

Ak pulang..

Ak dihantar mimpi, dijemput pagi..

Terenyuh seluruh isi hati..

Dia tak mampu ku sentuh

Asa masih mneggantung

Kurelakan engkau purnama..

...

Rasa Rindu

Telah lama ku simpan

Ternyata ku tak sanggup

Tak sanggup tak membuka

Walau telah ku paksa

Di hati ini

Tertulis sebuah kata

Kata sederhana

Yang mungkin tak bermakna apa-apa

Hanya satu buah kata yang muncul

Barangkali hanya kata usang

Tak berubah hingga petang

"Rindu"

Kupejamkan mataku

Wajahmu muncul

Kau tersenyum ke arahku

Terbesit…

Rasa ingin memburu

Mengejar senyuman itu

Namun semakin menjauh

Akh,

Tak usah kupikir lagi

Kau hanya mimpi yang sirna

Tak mungkin ku raih

Kusimpan rasa ini di ujung resah

Pada hujan petang yang basah

Sejumlah doa terbesit di alam mimpi

Terucap tanpa terasa..

Peri Kecil

ku merindukanmu bagaikan mawar..

yang merindukan cahaya matahari di musim dingin..

ketika tak ada secercah cahaya yang bisa di rengkuhnya..

ku ingin mencintai bagaikan cinta sepasang merpati..

yang tak bisa mencintai yang lain setelah mendapatkan cintanya..

ku ingin bersamamu bagikan hangatnya matahari menyinari bumi..

bunga-bunga bermekaran.. burung-burung berkicauan..

walaupun terkadang ku berpikir itu semua hanyalah mimpi..

ku ingin mewujudkan mimpi itu walau hanya di dalam mimpi ku..

dengan cinta tanpa akhir..

ku ingin mewujudkan mimpi itu jadi nyata..

bersama mu..

peri kecilku..

Selamat Jalan Kasi

Laut sepi tanpa ombak

Bunga layu tanpa air

Sang surya tak berkutik tanpa sinarnya

Bak hati ini

Selalu sepi tanpa hadirmu

Andai ku dapat memutar waktu

Andai ku dapat tentukan takdirku

Tak ingin ku kehilanganmu

Ingin slalu ku bersamamu

Semua telah terjadi

Dirimu tlah pergi dari kehidupanku

Ingin rasa daku memanggilmu tuk kembali

Tapi apalah daya….

Meski cinta ini tak menyatu dalam satu hati

Daku tak kan menghapusmu dari hidupku

Kini hati kecilkupun berkata…,

Selamat jalan kasih

Semoga dirimu slalu bahagia

Disini ku slalu rindukanmu…

KERINDUAN CINTA

waktu terus berlalu tak mungkin bisa ku putar kembali.

Perjalanan cinta, yang lama-lama lapuk oleh waktu,

mumgkin tak bisa ku ulangi.

Dimana engkau yang dulu?.

Dan dimana sikapmu itu?.

Pohon jati seolah ikut serta akan jalan cintaku.

Daun jati bersemi, seperti aku yang tersenyum akan cinta.

Tapi ketika daun jati gugur, seperti kesedihanku akan cinta.

Aku rindu akan sikapmu.

Dan aku rindu akan perhatianmu.

Seperti itik kehilangan induk.

Seperti aku yang rindu akan kamu.

Rindu, rindu, dan rindu yang ada dalam hatiku.

Untukmu cintaku.

HUJAN DAN RINDUKU

Hujan ini deras tanpa guntur.

Tanpa suara-suara katak mendengkur.

Tak sisakan celah kering di tanah gersang tak subur.

Mengubah debu menjadi lumpur.

Kau..

Insan yang sedari tadi lamunku menjangkau.

Dengan benak dan khayal menujumu ku merantau.

Tanpa galau.

Fokus pasti dalam angan oleh pertemuan lampau.

Sayang..

Apakah kini padaku juga lamunmu melayang?

Mungkin ya hayalku dan khayalmu bersua disebuah alam

bayang.

Melambai bebas bak kipas seorang dayang.

Aku merindukanmu.

Kini dan esokku..


















Tidak ada komentar :

Posting Komentar